Mengenai Saya

Foto saya
Seorang penggemar buku sejak remaja. Banyak baca. Sambil baca buku bahasa asing, menerjemahkan sekalian. Banyak ngobrol. Maka jadi guru, trainer dan konselor. Belajar terus supaya bisa memberi jawaban dalam banyak hal.

Rabu, 25 April 2012

ASG tentang Kerja


Kerja adalah salah satu ciri yang membedakan manusia dari mahluk ciptaan lainnya, yang kegiatannya dalam rangka mempertahankan hidup tidak bisa disebut kerja. Hanya manusialah yang mampu bekerja dan dengan itu mengisi hidupnya di dunia. Kerja secara khas membawa tanda manusia dan kemanusiaan, oleh pribadi orang yang bekerja dalam persekutuan-persekutuan pribadi (Laborem Exercens)

Kerja merupakan salah satu aspek [dari jalan keselamatan manusia], suatu segi yang tetap ada dan mendasar, aspek yang selalu relevan dan tiada hentinya meminta perhatian yang segar dan kesaksian yang tegas. Sebab setiap kali muncullah masalah-masalah yang baru; selalu bangkit pula haraan-harapan baru; tetapi juga berbagai kekhawatiran dan ancaman baru berkenaan dengan kerja, dimensi dasar hdup manusia ini. Dari hari ke hari hidup manusia dibangun atas kerja; dari kerja itulah ia mendapat martabatnya yang istimewa. Namun kerja sekaligus berarti jerih payah dan derita manusia yang tiada henti; begitu pula banyak kendala dan ketidak adilan yang merasuki secara mendalam kehidupan sosial bangsa-bangsa tertentu dan seluruh dunia. @ Laborem Exercens art 1.


Kerja memang termasuk soal lama. Tetapi jika dipelajari dan dianalisis dalam pelbagai aspeknya, yakni geografi, kebudayaan dan peradaban, situasi umum manusia modern memerlukan penggalian makna-makna baru kerja manusiawi. Situasi itu juga menuntut perumusan tugas-tugas baru, yang dihadapi baik oleh setiap orang perorangan, keluarga, negara, segenap umat manusia. @ Laborem Exercens, art 2a.

Manusia harus menaklukkan bumi dan menguasainya, karena ia diciptakan sebagai "citra ilahi", seorang pribadi, subyek yang mampu bertindak secara terencana dan rasional, mampu mengambil keputusan tentang dirinya sendiri dan mengarahkan dayanya pada realisasi diri. Maka manusia adalah pribadi yang menjadi subyek atau pelaku kerja..... Ia adalah tuan dari proses kerja, bukan obyek dalam proses kerja.... Ia berdaulat. @ Laborem Exercens, 6.

Ini berarti bahwa manusia menggunakan proses kerja untuk mencapai tujuannya, yaitu mewujudkan diri. Maka jika ia menyetujui dan mengikuti proses kerja, itu adalah karena ia sendiri yakin dan memutuskan bahwa uraian proses yang dipahaminya akan mengantarkannya kepada tujuannya. Tetapi ia tidak tenggelam dalam proses kerja. Ia meninjau proses kerja, dan dengan kreatif ia mengubah dan memperbaiki proses kerja untuk hasil yang lebih baik lagi. Tentu saja mengandaikan persetujuan dari para peserta proses kerja lainnya.

Kemajuan-kemajuan menyediakan semacam bahan,yang tidak dapat mewujudkan perkembangan sendiri, dan hanya dapat menjadi perkembangan dan kemajuan karena kerja manusia. (@Laborem Exercens 26)

Peluh keringat dan jerih payah kerja adalah panggilan dan peluang bagi siapapun untuk ikut serta dalam karya kasih untuk keselamatan segenap umat manusia. (@Laborem exercens 27)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar